Penyebab kolesterol tinggi Penyebab kolesterol tinggi atau dislipidemia adalah ketidakseimbangan kandungan lemak dalam darah. Ada beberapa jenis lemak/lipid yang dapat diukur dalam darah, yaitu:
High-density lipoprotein (HDL) juga dikenal sebagai kolesterol baik. Kadar HDL yang tinggi dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Low-density lipoprotein (LDL) adalah kolesterol jahat. Kolesterol jenis ini sering dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Trigliserida tinggi juga merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi atau dislipidemia meliputi:
Diet yang buruk. Mengkonsumsi lemak jenuh, seperti yang terdapat pada produk hewani, serta lemak trans yang terdapat pada beberapa makanan yang dijual di pasaran, dapat meningkatkan kadar kolesterol. Makanan tinggi kolesterol termasuk daging merah dan produk susu tinggi lemak.
kegemukan. Indeks massa tubuh (IMT) 30 dapat meningkatkan risiko dislipidemia (kolesterol tinggi). Lingkar pinggang besar. Risiko Anda meningkat jika Anda seorang pria dengan lingkar pinggang 102 cm atau wanita dengan lingkar pinggang 89 cm.
Kurangnya aktivitas fisik. Olahraga dapat meningkatkan HDL atau kolesterol baik. Merokok. Kebiasaan ini dapat merusak dinding pembuluh darah, sehingga memudahkan penimbunan timbunan lemak. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL atau kolesterol baik.
Diabetes mellitus. Gula darah tinggi berperan dalam meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL. Gula darah tinggi juga mempengaruhi lapisan arteri.
Baca juga: Jual Obat kolesterol di Tangerang
Endapan (plak) ini dapat mengurangi aliran darah di arteri, yang dapat menyebabkan komplikasi seperti: Nyeri dada. Jika arteri yang memasok darah ke jantung terpengaruh (arteri koroner), Anda mungkin mengalami nyeri dada (angina) dan gejala penyakit jantung koroner lainnya. Infark miokard. Saat plak robek dari arteri koroner, |